Inilah Kabupatenku. Kabupatenku
bernama Muara Enim. Muara Enim adalah
salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Muara Enim. Kabupatenku
ini memiliki luas wilayah 7.300,50 km² dan populasi penduduk lebih dari 550.000
jiwa. Secara geografis posisi Kabupaten
Muara Enim terletak antara 4° sampai 6° Lintang Selatan dan 104° sampai 106°
Bujur Timur. Kabupaten Muara Enim merupakan daerah agraris dengan luas wilayah
7.300,50 km², terdiri atas 20 kecamatan.
Bila menelisik tentang Perekonomian
Kabupatenku, Kabupaten Muara Enim mengandalkan pertanian terutama perkebunan dalam mendorong perekonomiannya. Hal ini terlihat
dari besarnya luas lahan yang digunakan untuk perkebunan. Lahan yang ada di
Kabupaten Muara Enim umumnya merupakan lahan bukan sawah yaitu sekitar 96,19
persen dan sisanya merupakan lahan sawah.
Selain itu, sektor pertambangan di
Kabupatenku juga berperan cukup besar dalam perekonomian Kabupaten Muara Enim,
baik komposisi dengan migas maupun tanpa migas. Dalam komposisi dengan migas,
peranan dominan sektor pertambangan dibentuk oleh dominasi produk minyak dan
gas bumi, sementara dalam komposisi tanpa migas, sumbangan batubara masih cukup dominan. Jumlah produksi batubara tahun
2010 tercatat sebanyak 11.948.767 ton atau naik 3,54 persen dari tahun lalu
yang mencapai 11.540.720 ton. Walaupun produksi briket batubara turun 88,64
persen dibanding tahun sebelumnya.
Itulah Kabupatenku, lalu akan ku bawa kalian
mengenal kecamatanku yakni Ujanmas. Ujanmas merupakan diantara 20 kecamatan
dalam wilayah Kabupaten Muara Enim. Di Kecamatan Ujanmas terdapat 8 desa.
Diantaranya adalah TanjungRaman, Muara Gula Lama, Muara Gula Baru, Pinang
Belarik, Ujanmas Lama, Ujanmas Baru, Guci dan Ulak Bandung.
Sektor pertanian memag jadi penopang ekoonomi
keluarga yang sangat dominan menjadi pilihan. Tak terkecuali desaku, Muara Gula Lama. Banyak
petani karet dan padi yang menjadi pilihan dalam kesehariannya. Namun, disisi
lain, Aku membaca situasi potensial dalam perekonomian di desaku. Baik akan aku
jelaskan.
Muara Gula Lama memiliki 3 Danau yang cukup
Indah. Diantaranya adalah Danau Kabu, Danau Empai dan Danau Cecau. Aku berpikir
besar menjadikannya sebagai objek wisata tentang ini sebenarnya. Hal itu
dikarenakan, Danau merupakan salahsatu icon penting yang bisa dieksplore untuk
menunjang perekonomian desa.
Amat disayangkan bila Danau hanya potensial
temporal. Seharusnnya menjadi always potensial. Artinya menjadi objek wisata
produktif jauh lebih baik. Selain ketiga Danau tersebut, sebenarnnya bisa
ditambahkan pula Tempat kunjungan ke Sungai Gule dan Kambang Ikan. Memang
rutennya cukup panjang. Akan tetapi bila setahap demi setahap dilakukan. Maka
kewirausahaan sosial dapat diwujudkan dengan menjadikan Muara Gula Lama ini
sebagai Objek Wisata masa depan.
Desaku tentu memanggil para putra putri desa
yang kreatif, inovatif, cerdas dan berjiwa high spiritual. Agar mampu membangun desa melalui 3
kekuatan yakni Kekuatan, Kecerdasan dan Keimanan. Insya Allah Muara Gula Lama
menjadi Objek Wisata Masa Depan di Wilayah Muara Enim.
EmoticonEmoticon