Selasa itu, tepatnya 1 Desember 2015. Aku seperti biasa pergi ke
kampus untuk kuliah. Hari itu aku akan persentasi hasil diskusi bersama
teman-temanku. Aku sudah mempersiapkan banyak hal sebelum tampil, begitu pula
dengan teman-temanku satu tim bersamaku. Hal inilah yang sering dibiasakan para
dosen, agar mahasiswa bukan sekadar kuliah namun punya bekal sebelum berangkat
kuliah.
Dari kost aku
menuju kampus dengan berjalan happy. Aku melihat betapa ramainya kendaraan satu
sama lainnya. Semuanya saling mendahului, sehingga apapun caranya harus menjadi
terdepan. Aku mencoba berhati hati dalam melintas, karena keramaian kendaraan
yang berlalu lintas.
Aku sambil membaca
sholawat menapaki jalan-demi jalan. Akhirnya sampailah di kampusku tercinta.
Pukul baru saja menunjukkan 06.50 WIB. Masih ada beberapa menit sebelum masuk
ke kelas. Kusempatkan rehat di suatu ruang pinggiran berukuran 2m x 3m. Ruang
itu dipojok kampusku, ya Musholah mungil namanya.
Alhamdulillah
Musholah itu menjadi tempatku rehat sejenak sekaligus mempersilahkan untukku
sejenak mengingat betapa agungnya pencipta bumi ini. Tuhan yang banyak
menganugerahkan kenikmata pada hambanya. Terutama udara segar di pagi itu.
Setelah itu ku
lanjutkan perjalananku ke kelas di lantai tiga fakultasku untuk masuk mata
kuliah pertama di hari selasa itu. Hem, Sampai di depan pintu kelas tampak
berjejer teman-temanku menunggu hadirnya dosen. Wajah semangat terpancar dari mereka
semua. Ku ucapkan salam dan sapa pada
temen-temanku. Aku pun duduk bergabung bersama mereka, sambil membaca buku yang
ada di tasku.
Tak berapa
lama, dosenku akhirnya hadir dan membukakan kelas. Sehingga kami masuk kelas
dengan ceria. Seperti biasa kami berdo’a bersama sebelum memulai mata kuliah
pertama di hari itu. Kami berdo’a bersama mengharap diberikan Allah keesuksesan
dan keberkahan dalam belajar.
Setelah
berdo’a, Dosen mempersilahkan kepada yang bertugas persentasi diharap maju ke
depan. Kami satu kelompok pun maju, karena ini adalah jadwal kami. Aku
mengawali perbincangan dan dilanjutkan dengan teman-temanku. Setelah itu masuk
season tanya dan jawab.
Alhamdulillah
persentase kami berjalan lancar, dan mendapat beberapa saran oleh dosen dan teman
satu kelas. Diantaranya yang dapat diambil kami adalah pentingnya penggunaan
teknologi dalam menunjang penampilan persentasi. Agar tidak serta merta teori
belaka, yang itu banyak disuguhkan para dosen.
Sempat dalam
masih season Tanya jawab, dosenku meminta bantuan agar bisa menghidupkan
laptopnya. Aku yang tak punya ahli dalam bidang tersebut, masih kutunjukkan
bentuk kepedulianku terhadapnya. Ku coba dengan menyambungkan ke terminal
listrik. Namun dari tadi kiranya lebih dari lima kali namun belum berhasil
hidup. Sehingga dosenku pun pasrah saja.
Nah seusai
tampilan kami persentasi, kami pun duduk ke tempat semula. Kemudian dosenku mau
menghidupkn laptopnya, namun tetap saja tidak mau. Akhirnya beliau menjelaskan
mata kuliah di hari itu tanpa power poin yang sudah disiapkannya. Ada rasa hal
kurang yang tampak di wajahnya, karena mungkin ada banyak hal penting yang akan
disuguhkan bersama laptop tersebut.
Tak terasa
waktu pun telah selesai mata kuliah. Dan para mahasiswa pun dipersilahkan untuk
beristirahat atau pulang. Sekali lagi dosenku mencoba menghidupkannya. Kali ini
kusampaikan pada dosen “Bu coba kita colokkan kembali ke terminal listrik, lalu
mungkin tadi kita lupa basmalah”.
Setelah itu aku
ucapkan basmalah “Bismillahirrohmanirrohim” dan ku tekan tombol power di laptop
dosenku. Lalu tiba-tiba hiduplah Laptop tersebut.
Allahuakbar. .
.
Kekuatan dari
siapakah ini, kalau bukan dari Allah. Lahaulawalaquwwatailabillahil ‘aliyyin
azim, Tiada kekuatan melainkan dari Allah. Manusia tidak ada apa-apanya
kalau tanpa kuasa dari Allah.
Aku sempat
merenung sesudahnya. Ada air mata yang hamper menetes menatap betapa saktinya
kalimat Allah dalam Basmalah tersebut. Betapa dzolimnya diri ini yang kadang
lupa menyempatkan membaca Basmalah sebelum memulai sesuatu.
Astaghfirullahalazim.
. .
Yaa Ghofur,
Hamba memohon ampun ya Robb
Betapa kuasanya
Allah, kadang banyak yang diusahakan manusia tanpa melibatkan Allah. Padahal
itu kadang merepotkan manusia itu sendiri. Kekuatan basmalah, janganlah sampai disepelekan.
Mulailah segala sesuatu dengan Basmalah. InsyaAllah menjadi indah.
#MOBARE
(Motivasi Bareng Reno)
Jadikan indah
aktivitas dengan Basmalah saat memulainya, Kegiatan Barokah laksana kesejukan
yang selau bertambah
Penulis
Reno
Anugerah Pratama
Inspirator
Muda Indonesia
Mahasiswa
Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial
UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta
EmoticonEmoticon